Hari ini aku menyadari sesuatu. Ada satu hal yang paling bikin
aku iri setengah mati pada orang lain. Yakni tentang memantapkan sebuah
pilihan. Seperti yang sudah pernah kutuliskan pada tulisan2 sebelumnya, aku
punya masalah berat dalam hal memilih. Memilih tak pernah menjadi perkara mudah
bagiku. Memilih apa pun. Memilih barang, terlebih lagi memilih “orang”, memilih
teman hidup.
Tadi siang seorang teman bercerita tentang rencana
pernikahannya kepadaku. Aku senang dia berkenan berbagi cerita bahagianya kepadaku,
tapi di sisi lain rasanya ada yang “menghantamku”. Bejibun tanya pun seketika
menyerangku. Kenapa orang-orang begitu mudahnya menentukan dan memantapkan sebuah
pilihan? Kenapa sangat berbanding terbalik denganku? Kenapa mereka begitu yakin
sementara aku begitu peragu?
Tentang pernikahan, entah mengapa aku begitu takut melangkah
kesana. Setelah berkali-kali mencoba berhubungan dengan lelaki dan akhirnya gagal,
mentalku kian terpuruk. Ketakutanku kian menumpuk. Kabut ketakutanku kian
menebal. Aku kian kecil dihantam mimpi besar yang dulu kubangun. Ketakutanku
terjebak pada pemantapan pilihan. Aku takut aku menikahi orang yang salah. Aku takut
tidak bisa mempersembahkan apa yang seharusnya menjadi haknya. Yang pada intinya aku takut aku tidak
bahagia.
Siapapun, tolong ajari aku cara memilih. Memilih yang
terbaik diantara yang baik. Ajari aku bagaimana caranya melangkah tanpa rasa
takut. Tolong ajari aku menghadapi dunia. Percayalah, aku hanya ingin bahagia. Tapi
entah, apa itu bahagia?
No comments:
Post a Comment