Seseorang tampak jauh lebih berbahagia ketika berani melepaskan hal-hal yang sudah tak layak lagi digenggaman. Sebagai manusia kita harusnya tahu diri bahwa mengetuk pintu yang tertutup dan tak pernah dibukakan lagi untuk kita adalah hal yang seharusnya kita sadari sejak dini. Tak perlu lah lagi negosiasi kesana-kemari. Keputusan meninggalkan akan menyelamatkan. Bukan untuk sesiapa melainkan untuk diri sendiri.
Hari ini aku disadarkan lagi tentang teori melepaskan. Setelah tanpa sengaja melihat satu adegan di infotainmen televisi tersebab gonta-ganti kanal yang acaranya membosankan, setelah melihat wawancara eksklusif seorang aktris yang pernah berjaya dimasanya akhirnya mengambil keputusan untuk meninggalkan kekasihnya, untuk bercerai dari suaminya setelah perjalanan pernikahan mereka diuji oleh perangai suami yang mengkhianati istri, aku kini mendapat ilmu penguatan tentang teori melepaskan. She looks happy, she's free now and sure she deserve better. Tak ada yang lebih berbahagia selain melihat orang lain berbahagia walaupun kita tak pernah mengenal satu sama lain sebelumnya. Itulah getar kebaikan yang sesungguhnya.
Berani melepaskan orang atau sesuatu yang pernah kita akrabi untuk beberapa waktu atau beberapa tahun bahkan puluhan tahun memang tak pernah mudah. Keputusan meninggalkan harus benar-benar melalui proses panjang yang dimatangkan. Sebelum keputusan diambil pastinya hati merapuh seperti randu yang jatuh tertiup angin musim kemarau. Pergolakan batin pun tentu tak terelakkan. Airmata darah seandainya ada pasti sudah tak terhitung banyaknya. Namun keputusan berat dan pahit harus tetap diambil demi hak asasi berbahagia.
Kita tak semestinya takut teramat sangat meninggalkan hal-hal yang tidak lagi digariskan untuk kita, yang bukan hak dan milik kita karena selalu ada pelangi setelah badai. Terlebih lagi kita punya Tuhan, Dzat yang Maha Segala. Mohonlah pada Tuhan untuk selalu diberikan petunjuk terbaik dan kekuatan agar tetap tegar menghadapi apapun yang bakal terjadi. Berdo'alah agar Allah selalu mencurahi barokah-Nya dalam kehidupan kita. Jangan takut mengambil keputusan besar yang bersebrangan dengan rencana awal. Percayakan saja kepada Allah sang pemilik skenario. Ikhlaskan yang memberatkan mudah-mudahan Allah berkenan menggantinya dengan yang jauh lebih baik. Dan itu pasti terjadi. Sebab pada akhirnya semua orang berhak berbahagia lalu mengapa dirimu menjauhkan diri dari itu hanya karena perasaan takut yang teramat sangat? Let them go and soon you will much more happiest than the days before. Seperti aktris tersebut di atas, dia kini telah merdeka dari luka yang disebabkan suaminya. Dia bahkan sudah bisa bercanda tentang lelaki-lelaki yang kini mendekatinya. Lengkap dibungkus senyum dan tawa. She looks happy, she's free and sure she deserves better. Maka lepaskanlah hal-hal yang sudah tak layak lagi digenggaman demi hak asasi berbahagia.
No comments:
Post a Comment