Monday, January 01, 2018

I am a Rich Wife

If you have nothing in life but a good husband, you are rich.

Semenjak menikah entah mengapa tetiba saya merasa 'kaya'. Lelaki yang kini telah menjadikan saya seorang istri telah memberikan segala-galanya. Saya kaya bukan dari sisi finansial melainkan lebih dari itu. Saya kaya karena dicintai olehnya dengan caranya sendiri. Caranya mencinta membuat saya berbunga-bunga. Dia selalu berusaha mengerti semua kegelisahan diri. Dia menenangkan sekalipun aku tahu dia pun dirundung ketakutan-ketakutan. Dia menyejukkan sebab kebaikan-kebaikan terpancar dari kedalaman hatinya. Dia mengupayakan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga kecil kami.

Semua orang yang baru menikah selalu merangkak dari bawah, tak terkecuali kami juga. Tak berkepemilikan apa-apa untuk menjalani rumah tangga membuat kami harus bersabar ekstra. Sabar harus benar-benar diberi pupuk terbaik agar tidak tergesa marah-marah dan menuntut aneka rupa. Sabar harus diuji sebelum kami naik di anak tangga tertinggi dan akhirnya sampai di podium tertinggi. Sabar adalah kunci kami dalam mengendalikan diri. Tak memiliki apa-apa tidak lantas membuat kami berduka. Sebagai sepasang orang dewasa kami mengerti semua kehidupan dimulai dari yang paling dasar dan paling bawah.

Dalam kehidupan kami sebagai sepasang suami istri kini kami memang belum sesungguhnya kaya tapi syukur kami dalam saling mencinta telah menjadikan kami kaya dengan tiba-tiba. Kelak seiring berjalannya waktu kami berharap kekayaan kami digenapkn dengan hadirnya peneduh hati kami berdua yakni anak-anak yang sehat sholih dan sholihah.

Page 1 of 365 in 2018

No comments:

Post a Comment