Udah beberapa hari belakangan ini mikir2 sendiri, bertanya2 sendiri "bener gak ya, iya gak ya?" tapi tetep aja masih berpura2 menyangkal. Terperosok dalam tanda tanya (belum besar sih), mencoba meng-keep ini sendiri. Asli belum berani berbagi kepada siapapun, bahkan kepada suami sendiri. Alasannnya? Takut kalau ini memang hanya sebuah keterlambatan. Disisi lain takut kalau2 sampai terlalu prematur untuk memutuskan. Takut patah hati jika memang belum saatnya.
No comments:
Post a Comment