Silaturrahim jangan dirusak. Hmmm... Celakalah mereka yang merusak silaturrahim. Sebab katanya menyambung silaturrahim bisa membuka pintu rezeki.
Dari dulu saya bersyukur bahwa saya diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi orang baik. "Kenapa terlalu pede melabeli diri sebagai orang baik?" Mungkin begitu pemikiran orang, tapi siapa peduli, huh? Nikmat menjadi orang baik saya rasakan dengan dipertemukan dalam lingkaran hidup bersama orang-orang baik pula. Kindness is awesome. Bahwa kebaikan tidak memandang wajah. Kebaikan sanggup menggetarkan hati seseorang.
Bagaimana kita tahu bahwa kita adalah orang baik? Yaitu dengan mengecek ke kedalaman hati kita masing-masing. Masihkah ada getar halus yang mengusik hati kapan pun kita melihat suatu kebaikan? Dan yang paling ampuh menurut saya adalah dengan mengecek teman-teman atau tetangga kita. Apakah kita ditempatkan bersama mereka yang dengan riang hati menolong orang lain? Yang walaupun kita minta bantuan, kecil maupun besar, mereka tak enggan dan mudah mengiyakan. Atau yang paling kelihatan, walaupun kita tidak meminta bantuan tapi mereka dengan cepat tanggap bereaksi.
Saya sungguh bersyukur berada dalam lingkungan orang -orang baik. Yang kapanpun saya lihat mereka, saya tak pernah bosan melihat getar kebaikan dan kelulusan. Terimakasih sungguh tak pernah cukup. Hanya do'a-do'a kebaikan yang saya pintakan kepada Allah untuk mereka, berharap do'a itu kemudian melangit menggetarkan Arsy Allah, dan Allah berkenan mengabulkan.
Ini kali pertama do'a yang saya terima terkait dengan pernikahan saya dan rasanya sungguh luar biasa. Saya bahkan tak menyangka saya pun sebahagia ini. Senyum yang menghiasi wajah sang penolong membuat saya sedikit bergemuruh kenapa tidak sering-sering saya bersilaturrahim dengan mereka, menjaga tali kasih, dan saling bertukar kabar apa saja. Tapi... Waktu rasanya sulit untuk dicuri-curi. Kesibukan masing2 menjadi alasan utama untuk tidak bisa bersilaturrahim. Semoga di lain waktu kita semakin membutuhkan sehingga besar kemungkinan kita akan saling merindu untuk bertemu. Membuat kita bisa sering2 menjalin silaturrahim.
No comments:
Post a Comment