Friday, October 31, 2014

Bye Bye



Ga kerasa udah penghujung Oktober aja. It means that tomorrow is new month. Falls into November. Hmm… banyak hal yang aku rencanain untuk bulan depan. Berhubung juga masih dalam sauasana Tahun Baru Islam. Saatnya bikin resolusi yang mudah-mudahan ga dilanggar sama diri sendiri. 

Dari sedikit hal yang kucanangkan, hal yang paling pokok dan utama untuk diaksinyatakan adalah move away from desperated love. Capek rasanya muter-muter tanpa pernah ketemu tulisan “exit”, akses menuju jalan keluar. Kalo aku ga bisa keluar dari satu pintu, aku juga ga akan bisa masuk ke pintu yang lain. Aku sadar betul itu. November mungkin waktu yang tepat untuk berkemas-kemas. Pergi dari hati yang kusadari takkan bisa kuraih dan kumiliki. Aku ga mau nunggu sampai sewindu. Enough! Enough! Enough! Stop being drama queen. Because what?? Because I am not a queen. 

Mudah-mudahan kesakitan ini berhenti di bilangan tujuh. Aku sadar bahwa aku bukan makhluk yang tahan banting. So, daripada kerjap-kerjap menyabung nyawa, mending mengepak hati yang sudah terlanjur melebam. Entah siapa nantinya yang akan menyembuhkan, kita lihat saja nanti. Yang terpenting sekarang, move away aja dulu. Rasanya lebih baik begitu.

Rasanya kini tak perlu lagi perpisahan yang diiringi dengan jabatan tangan, dilepas dengan lambaian tangan, dihiasi dengan senyuman, atau dihangatkan dengan sebuah dekapan dan janji akan bertemu lagi suatu hari nanti. Satu tanggal terakhir di bulan Oktober ini mudah-mudahan cukup sebagai alarm yang mengingatkan bahwa pengharapan dan cinta kasih harus terbenam walau dengan sangat terpaksa. Aku butuh nafas dan ritme pernafasan yang segar dan baru. So, bye October. Welcome to November.

No comments:

Post a Comment