Friday, April 26, 2013

A Crazy Colouring Hair


What a shocking day! I found a collected photo of my youngest sister today in social media in which she got a new colour hair. Huh??? It was so shocking me by seeing her in a colouring hair. Mendadak aku jadi teringat sama kutipan dari sebuah buku yang isinya kira-kira begini: “kalau kamu mengecat rambutmu menjadi ungu, jangan harap ibumu tidak akan melihatnya.” Dan ternyata benarlah, meskipun warna catnya tidak ungu, tetap saja perubahan warna rambut sedikit banyak, sadar atau tidak, tetap saja akan terlihat.


Well, let me think! Apa yang salah dengan rambut berwarna? (rambut yang sengaja di ubah warnanya dari warna rambut asli si empunya, tentu saja). Oke, tidak ada! Sejujurnya kukatakan tidak ada yang salah dengan itu. Aku sih fine-fine aja ngeliat orang dengan rambut berwarna, ga ada rasa apa-apa, benci kagak suka juga kagak. Dan sebodo dengan mereka mau ngapain aja dengan segala yang mereka punya. Ogah repot-repot peduli dengan hal-hal yang terkesan pribadi. Hanya sajaaaaaaa, ini pengecualian, ada rasa yang berbeda kalo itu terjadi pada anggota keluargaku (keluarga kecil). Dan ngeliat adek bungsuku dengan tampilan rambut baru berwarna (entahlah itu warna apa), serasa kayak kebakaran jenggot. Oh no, aku kalah tenar dari adek bungsuku *Gubrak!! Pingsan!!*


Sebenarnya ini bukan kali pertama aku menemukan saudara perempuanku dengan tampilan rambut berwarna. Duluuuuu... beberapa tahun yang lalu sewaktu aku masih berseragam kotak-kotak merah hitam (seragam kebesaran khas sekolahku :p ), mbak tertuaku juga pernah melakukan hal yang sama. Dan ini nih yang bikin aku heran, kenapa sih adek bungsuku yang imut-imut itu ga meniru dan mengikuti mbaknya  yang satu ini (baca: aku)? Yang cantik dan baik-baik ini? Ckckckckck, adek bungsuku ternyata tersesat di gerus mbak tertuanya. Ternyata memang benar ya, yang tertua memang abadi menjadi panutan? Jadi, aku saranin buat kamu-kamu yang berperan sebagai anak tertua di keluarga kalian, tetap jaga tindak-tanduk, jaga sikap, jaga image, dan jaga kepribadian. Karena disadari atau tidak, adek-adek kalian akan meniru dan menjadikan tindakan kalian sebagai alasan pembenaran sikap maupun kesalahan mereka.


Oh my gosh, adek bungsuku tersayang, kembali lah ke jalan yang benar. Kamu udah cantik kok dengan rambut hitam lurus alamimu itu. Mendadak aku jadi rindu menyisir rambut hitam lurusmu, menguncirnya dengan pita mungil cantik berwarna-warni serupa pelangi, dan mengepangnya serupa kelabang. Adekku oh adekku. Hiks. 


No comments:

Post a Comment