Sama halnya seperti keadaan di atas, beberapa kali mataku
terjebak pada fatamorgana. Pada event Bentang Street Festival beberapa hari
lalu, mataku nyaris seharian terjebak fatamorgana. Ini barangkali puncak
fatamorgana dari sekian efek fatamorgana yang pernah menyerangku.
Aku tau keadaan mataku memanglah tidak lagi sempurna. Ada
cacat yang menyerangku setelah aku tumbuh dewasa. Aku tak lagi mampu melihat
apa saja dengan mata telanjang. Hiks. Pada jarak-jarak tertentu aku butuh alat
bantu untuk melihat. Seperti seorang tunanetra yang membutuhkan huruf Braille demi
mengeja huruf-huruf, seperti itulah aku membutuhkan kacamata dengan lensa minus
sekian demi melihat apa saja dalam jarak pandang jauh. Ya, se-esensial itu.
Tapi fatamorgana itu tak juga mampu bisa kutepis, sekalipun
aku tengah menggunakan alat bantu untuk indra penglihatanku. Jadi heran deh,
sebenarnya apa sih factor penyebab timbulnya fatamorgana itu? Jelas-jelas pada
acara itu, alat bantuku tak pernh lepas dari indra penglihatanku, tapi kok ya
rasa-rasanya fatamorgana itu hebat banget menjeratku?! Huft.
Dua orang dari pengisi
acara Bentang Fest itu mampu mengundang sumber penyebab fatamorgana pada
penglihatanku. Pertama: mas Gundi sebagai MC dari acara tersebut. Dan kedua: Aryo,
yang di undang langsung dari Jauh, Bandung; sebagai pengisi hiburan acara itu. (Bukan
Aryo mantan kekasih saya loh, sumpah!!!#eh.) Sebenarnya ada apa dengan mereka
berdua? Barangkali pertanyaan itu deras menggantung pada tanya kalian. Nih, aku
kasih alasannya, yang barangkali mutlak menjadi alasan-alasan yang hanya
kucari-cari saja. Tapi terserahlah pada mau ngomong apa, pertama kali melihat
mereka mataku sudah menangkap fatamorgana pada diri mereka.
Ini namanya mas Gundi. Tiap kali ngeliat orang ini,
fatamorgana yang menjebak mataku selalu mengait-ngaitkan dengan seorang penyanyi
dan composer kebanggaanku, Pongki Barata. Dan memang ini bukan kali pertama aku
melihat mas Gundi. Seingatku, ini kali keempat aku sudah melihanya nge-host. Jadi
sebenarnya sejak pertama kali melihatnya, aku udah ngefans nih sama nih orang.
Hahaha. Menurut pandangan mataku, ada kemiripan antara mereka berdua. Lihat
bener-bener deh, menurutku sih mirip. Atau cuma fatamorgana gw aja yak? Huft.
Yang kedua, si mas Aryo (Sekali lagi aku tegasin, bukan Aryo
mantan kekasih saya dulu loh ya? :p). Orang yang baru sekali aku lihat ini, baru
aja aku lihat di acara ini, sekali lagi menjeratku pada fatamorgana. Orang ini
menurut pandanganku agak mirip dengan orang paling ganteng di Indonesia Raya
ini, mas Akhdiyat Duta Modjo. Sang pokalis dari musisi Sheila on 7. (Aku yakin
semua pada setuju kalo mas Duta itu orang paling ganteng se-Indonesia Raya. Gak
boleh menyangkal loh ya? Hahaha). Entahlah mirip darimananya, tapi tipuan
mataku sudah tak terbantahkan lagi. Bahkan aku mencari-cari pembenaran dari
temanku demi menyanggah fatamorgana yang menyerangku.
Aku teriak-teriak ke temenku, kalo mas Aryo itu ada
kemiripan dengan mas Duta. Aku teriak-teriak udah kayak kesetanan aja. Hahaha. Awalnya
sih dia tegas menolak, tapi lama-kelamaan setelah kupaksa berkali-kali,
akhirnya dia mengiyakan juga. Hahhaha. Entahlah dia cuma mau menyenangkan
hatiku aja yang emang pencinta mas Duta banget, ataukah memang dia melihat ada unsur-unsur
kemiripan dari segi fisik. Eh aku ingat, akhirnya temanku itu bilang “kalo mas
Duta segemuk dia (baca: Aryo), mereka pasti mirip banget.” Oke, kalimat ini cukup
menjadi penegasan bahwa memang diantara mereka berdua ada kemiripan. Bahwa
mataku masih agak waras. Gak rusak-rusak amatlah. Hehe. Walaupun kalimat itu
aku sanggah juga pada akhirnya, karena harusnya dia (baca: Aryo) itu yang
semestinya agak kurusan dikit biar lebih menyerupai mas Duta. Secara siapa yang
lebih tua dan lebih familiar gitu loh?? Hohoho. Tapi intinya, aku bersyukur
bahwa dalil fatamorganaku dibenarkan. Yihaaaaaaaa.
Itu tadi alasan fatamorganaku. Sekarang aku mau cerita efek
yang ditimbulkan dari fatamorgana tersebut. Ah, barangkali kalian sudah bisa
menebak efek apa yang menyerangku. Yup, tidak lain dan tidak bukan adalah aku
jadi beringasan. Serasa kesetanan. Ujung-ujungnya apa? Aku wajib foto bareng
sama mereka. hahaha. Jadilah aku berburu menanggalkan malu demi foto bareng
dengan sosok fatamorganaku. #Ampuni saya ya Tuhan. Amin.
Nih disini aku sertakan barang bukti. Sekalian biar kalian pada
bisa lihat kemiripan antara mereka. Plis lihat bener-bener ya. Karena kalo
kalian mengiyakan itu pertanda baik buatku. Artinya aku gak perlu chek-up ke
dokter mata. Bahwa mataku masih waras. Gak parah-parah amat kerusakannya. Jadi,
Tolooooooong, bantu aku melewati semuaaaaaaaaaa#Ups.
No comments:
Post a Comment