Friday, May 17, 2013

Random Gila


Pikiranku masih random. Masih tumpang tindih. Masih ingin menuangkan “keliarannya” dalam bentuk tulisan. Ujungnya-ujungnya jariku yang kebagian pegel karena di paksa ngetik berjam-jam; mata apalagi, karena harus lebih banyak berkedip di depan layar monitor. Tapi ya sudahlah, berhubung otakku masih gress, masih semangat untuk memerintahkan tangan, jari, dan mata untuk bekerja ekstra, jadi tak apa-apa. Kurelakan segala. (Halah, kayak apa aja)Ceritanya keseluruhan diriku sedang diekploitasi habis-habisan sama organ yang bernama otak.

Aku baru saja membaca kumpulan cerpen dari salah satu penulis yang cukup punya nama dalam dunia susastra Indonesia. Judulnya adalah Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA. Membaca kumpulan cerpen ini bikin sensasi rasaku ajaib. Kebayang gak, dari judulnya aja bisa dipastikan ini kumpulan cerita yang bisa dikategorikan tragis? Walaupun tingkat ketragisan itu sendiri selalu berpulang ke masing-masing pembaca.

Kumpulan cerita ini berfokus pada kenangan. Ah, bayang-bayang lebih tepatnya. Bagaimana kenangan atau efek bayang-bayang itu membentuk badai yang selalu menghantam seorang pecinta. Tentu saja yang terjadi pada satu pihak. Atau yang lebih popular di kenal sebagai cinta bertepuk sebelah tangan dikarenakan gayung tidak bersambut. Dalam satu judul cerpennya, penulis memberi istilah Badai Kenangan. Ih, dengernya aja udah cukup bikin trenyuh. Segera saja kata ini membuatku jatuh hati. Dan benar saja, pada cerita ini jelas sekali penulis (Puthut EA) mengilustrasikan kesakitan seseorang yang terjebak pada badai kenangan. Terjebak Nostalgia kalo kata lagu Raisha mah. Kalo kata Westlife sih Shadows. Lain lagi kalo kata Anggun, jadi Bayang-bayang Ilusi. Versinya Rossa jadi Tak Termiliki, dan Terlalu Cinta juga bisa. Beda lagi kalo istilah The Script, jadi The Man Who Can’t Be Moved. Nah, itu dia beberapa deretan lagu yang bikin galau. Yuk mari silahkan dengerin bagi yang ingin menggalau. v^_^v (Tuh kan, terbukti kan betapa randomnya otakku sekarang ini? Huft)

Ngomong-ngomong tentang badai, hey, siapa yang bisa bertahan menghadapi gempuran badai? Siapa yang berani melawannya? Atau seberapa kuat seseorang berdamai dengan badai? Badai kerapkali datang tanpa di undang, menggempur habis-habisan apa saja yang ada di sekelilingnya, kerapkali berefek negative dan buruk. Siapa yang berani menjamin badai kenangan efeknya tidak jauh lebih buruk daripada badai iklim? Badai jenis ini tidak hanya menyerang fisik, melainkan juga jiwa. Jadi, daripada aku semakin ngaco ngomongin badai ini, mendingan aku akhiri saja.Hahaha. Dan yuk mari ah tidur kita tidur saja. Random ini harus segera di akhiri, ketimbang nantinya badai random semakin tidak bersahabat menyerangku. 

Selamat tidur…



No comments:

Post a Comment