Saturday, May 18, 2013

Oh Shanty...


Kalau ada satu pertanyaan yang mampir kepadaku yang kira-kira isinya begini: “Siapa sih penyanyi solo wanita yang kamu sukai/kagumi?” Atau pertanyaan lain: “Untuk ukuran cantik atau bahkan seksi, siapa sih satu nama wanita yang bersarang dalam otakmu yang mungkin kamu sirikkin kecantikannya?” Bisa kupastikan jawaban cepat dan spontan yang akan meluncur bebas dari bibirku adalah satu nama: Shanty. 

Untuk nama penyanyi solo wanita, aku memang tidak menyimpan nama-nama artist besar seperti Krisdayanti, misalnya; atau barangkali Titi Dj, Ruth Sahanaya, Vina Panduwinata, Melly Goeslow, Anggun C Sasmi, Rossa, Agnes Monica, Reza Atrhamevia, atau bahkan mampir ke negara tetangga: Siti Nurhaliza. Walaupun diantara nama-nama itu ada juga yang bersarang di otakku. Ya... sekedar menyukai satu-dua lagu mereka lah. Tapi tetap, aku jatuh hati, eh jatuh cinta ding (seperti judul lagu yang dibawakannya) pada satu nama: Shanty. Nama lain aku juga suka pada Audy dan Andien.  

Alasannya sederhana saja. Aku kerapkali agak malas terjebak dengan budaya pop. Lebih suka menepi dari kegaduhan. Artinya, aku lebih suka mencari identitasku sendiri. Aku memilih berbeda (halah). Menjauhi dari apa-apa yang pada umumnya disukai oleh orang kebanyakan. Ya, tentu saja dalam hal-hal tertentu, khususnya dalam dunia musik. Aku agak malas terkena virus latah, mengikuti dan langsung menyukai seniman-seniman yang sedang naik daun, atau yang sedang dijuluki: the rising star. Aku masih setia dengan nama-nama yang memang sudah sejak lama bersarang di otakku.

Kalo untuk alasan cantik, aku ga punya lain alasan selain warna kulitnya. I love her exotic tan skin. Jujur aja, aku ga terlalu suka sama warna kulit putih, yang acapkali sering dijadikan standar baku kecantikan bagi perempuan. Belum lagi kalo mereka yang berkulit putih mempunyai phobia tersendiri pada sinar matahari, karena takut kulit putihnya sedikit menggelap, yang seringakali mereka sebut gosong. Jadi, buatku Neng Shanty inilah paket cantik yang komplit. Cantik warna kulitnya, cantik juga postur tubuhnya. Dan hatinya juga. Dia menjadi takaran yang mewakili kerelatifan cantik pada kacapandangku. Cantiknya alami. 

Beberapa malam yang lalu, lewat satu acara musik sebuah stasiun televisi yang lebih mengusung tema konser special seorang artis ternama, aku akhirnya bisa ngeliat lagi aksi panggung Shanty. Sejujurnya pun, alasan utama aku menonton acara itu adalah karena bakalan ada performance Shanty. Ih, kangen banget deh sama cewek jangkung ini. Pasalnya setelah menikah dia jarang sekali tampil di acara tv nasional, karena dia memutuskan untuk tinggal di luar negri bersama suaminya yang kebetulan seorang bule. Dan di acara ini dia terlihat tidak jauh berbeda dengan dirinya dulu ketika belum menikah, dia masih kelihatan cantik; tampak lebih cantik bahkan, dan ini yang bikin ajaib karena dia masih terlihat langsing. Hadew, masih cantik aja ya cewek yang udah menjadi ibu-ibu ini.

Tadi sewaktu tanganku gatel gonta-ganti channel tv, ga sengaja ngeliat cuplikan sepintas sebuah acara music tv yang akan di gelar malam ini. Dan, hey… disana ada wajah Shanty. Dia sedang checksound kayaknya, atau lebih tepatnya gladi resik kali ya? Ah, whatever lah. Yang penting malam ini bakal bisa ngeliat wajah dan ngedenger Shanty nyanyi lagi. Asyiiiiiiiiiik.*lompat-lompat kegirangan di atas kasur sambil nyanyi ala-ala Shanty.

"Ku jatuh cinta…. aku tak ingin pisah…
 Ku jatuh cinta... jangan tinggalkan aku sendiri...” *Shanty – Jatuh Cinta*

“Oh Shanty… jangan kau buat aku menunggu,
  selalu menuggu dan tak ingin,
  penantianku ini bagaikan angin lalu…” *Oh Kasih – Shanty*



No comments:

Post a Comment