Monday, November 27, 2017

Bias Makna

I will across the ocean for you. Hahaha, it is hyperbole, isn't it? Hmmm... Let me tell you, nothing is simple when someone is falling in love or maybe when someone is falling apart. Kejatuhan cinta bisa membuat orang melakukan apa saja. Bahkan melakukan hal-hal yang mungkin enggan dilakukan oleh orang-orang yang sehat akalnya. Seseorang yang sedang dimabuk cinta bisa dibutakan oleh cinta, katanya. Mabuk kepayang mereka bilang. Mabuk yang tak bisa disadarkan selain ada keajaiban dari si pemabuk itu sendiri. Dan pertanyaannya 'orang mabuk mana yang waras logika dan akalnya?' Tidak ada.

Bagi mereka yang dimabuk cinta cenderung mengikuti keinginan-keinginan mereka sendiri. Tak peduli berapa banyak orang yang berusaha menyadarkan mereka, toh mereka akan tetap ada pada pijakan cinta rapuh mereka yang sayangnya mereka anggap kuat. Tak peduli betapa sejuk petuah-petuah bijak yang orang lain sabdakan, mereka akan segera mempunyai dalil-dalil kuat dadakan untuk dijadikan sumber pegangan. Orang normal tak akan mampu mengikuti jalan pikir mereka.

Tak ada yang salah dengan jatuh cinta, memang. Tapi paling tidak ketika jatuh dalam cinta setidaknya kita tetap menjaga kewarasan-kewarasan logika kita. Sehingga hal-hal konyol yang terlampau diluar nalar bisa kita kendalikan dengan normal.

I will across the ocean for you. Kalimat ini sebenarnya memiliki magic tertentu. Mempunyai bias makna yang bersebrangan sama sekali. First the positive one. Bila dimaknai dengan kalimat positive, kalimat ini bermakna baik. (Ya iyalah namanya juga kalimat positive, Lol). I mean, seseorang akan bersedia melakukan hal-hal ajaib yang mungkin belum atau tidak pernah dia lakukan sama sekali sebelumnya, hanya untuk seseorang yang dicintainya. Perubahan yang membawa kebaikan-kebaikan tertentu bagi si pecinta tersebab menjatuhi cinta seseorang. Nggak usah saya kasih sampel, sebab bisa bingung sendiri. Lol. Second is the negative one. Dalam makna negative seseorang akan terlihat konyol di mata orang lain jika melakukan hal-hal yang berlebihan dalam mencintai seseorang lainnya. Semua usaha yang dilakukan dianggap tidak baik karena terlalu berlebihan dan di atas ambang normal. Gila, mau-maunya, kata mereka. Haha.
Tapi ya setelah saya pikir-pikir ternyata artinya sama saja. Ahhaha. Cuma tergantung pada perspective orang saja. Dia ada di sisi mana. Sisi yang mengagumi, apa sisi yang menghujani benci (gak tepat sih sebenarnya menyepadankan kata benci disini. Maafkeun.) Pendeknya dengan kalimat sederhana, bias makna itu terjadi tergantung pada posisinya bagi mereka yang mendukung atau tidak mendukung. Sesederhana itu.

Tapi ya... Coba bayangkan, andai kita mau melakukan apa saja demi seseorang yang kita cinta, dan itu jatuh pada cinta yang salah, bisakah kita membayangkan apa yang akan terjadi jika kita melakukan hal gila yang sama namun dengan orang yang tepat? Bayangkan magic seperti apa yang akan terpercik pada kita. Pastilah lebih besar lagi. Dan auranya mungkin melebihi indahnya Aurora. Asli kalau ini beneran lebayyy. Hihi.

Hmm..jadi pendeknya kita harus tetap menjaga segala bentuk kewarasan selama kita jatuh cinta. Tak ada yang bisa menjamin cinta kita untuknya selamanya walaupun kita berharap demikian :(, namun siapa lah kita hingga bisa berontak dengan takdir Allah. Sebab Allah lah maha pembolak-balik hati. Hari ini bisa jadi jatuh sayang, siapa tahu besok menendang/ditendang. Maafkan ekstrem, hihi. Hari ini bisa jadi kasmaran bisa jadi besok benci datang. Yaa Robb,, jauhkan dari yang sifat demikian. Semoga kita terhindar dari ekstremnya suhu hati. Aamiin..

Sunday, November 26, 2017

Lagi Lagi Kamu

Aku tidak lagi tahu bagaimana rasanya patah hati semenjak kamu memberikan hatimu untukku. Tak ada hati yang sempurna memang, tapi pola hatimu adalah pola pelangkap potongan puzzle-ku yang hilang. Sepotong saja puzzle yang hilang maka ia tak pernah utuh menjadi gambar sempurna. Sepotong saja puzzle yang berserakan ia tak pernah utuh untuk dibaca. Maka hatimu adalah pelangkapnya.

From the first time we met, I've no idea to fall for you so deep. I've no idea to give my heart for you. Apa-apa yang sudah kita lalui akan menjadi bekal untuk kita melangkah ke depan. Do'a-do'a yang kita pinta semoga melangit di ketinggian tertinggi bersama Ridho Ilahi. Semoga segala niat dan ikhtiar yang diupayakan membawa kebaikan-kebaikan yang lebih besar bagi diri kita masing-masing. Untuk kemudian bisa bersama-sama kita nikmati kebaikan yang lebih besar lagi dalam pola kebersamaan yang kita harapkan ada keberkahan disana.

Sejak mengenalmu aku tak perlu lagi berteman dengan patah hati. Patah hati seakan pergi jauh entah kemana. Bersamamu hati yang patah bertransformasi menjadi sepotong hati yang baru. Meskipun kusadari bersamamu aku jadi jauh lebih cerewet, haha. Kenapa lah ya kalau bersamamu aku seperti perempuan yang kedatangan periode? Heran. Haha. Tapi justru disanalah kamu diuji. Kesabaran dan kebijakanmu menjadi barometer tersendiri untuk akhirnya aku takluk dan mulai mempertimbangkan kebaikan-kebaikan yang ada padamu. Bersamamu patah hati enggan dekat-dekat lagi.

Aku tahu bahwa aku akan lebih sering beradu argumen kepadamu, meributkan hal-hal kecil dan sederhana, lebih mempermasalahkan hal-hal besar namun semoga kasih sayang kita lebih besar daripada kegaduhan-kegaduhan yang akan kita ciptakan nantinya. Kamu akan menjadi orang yang paling aku kasihi sekaligus aku kesali, tak menutup kemungkinan kita akan saling menyakiti satu sama lain tapi aku berharap kita tidak melakukannya dalam skala besar yang bisa menimbulkan badai. Sebab kamulah kini sumber cahaya dan kebahagiaan.

Thursday, November 23, 2017

Kamu dalam Bingkai Masa Depan

Sekarang belum terlalu. Entah nanti. Suatu hari nanti kamu akan menjadi orang yang paling saya kagumi. Kamu akan menjadi orang yang paling saya dambakan, saya harapkan, dan saya banggakan. Mulai dari hal-hal kecil dan remeh temeh, mungkin juga memalukan (Haha), dan juga hal-hal besar yang tak sanggup saya lakukan. Kamu akan menjadi pusat mimpi dan harapan baru. Kamu akan menjadi titik sentral dari setiap sendi kehidupan. Kamu akan bertransformasi menjadi apa pun yang saya inginkan. Tenang, saya tak akan memintamu menjadi Superman, cukup menjadi orang ahli dalam mengganti bohlam, mengganti genteng, menguras aquarium, dan membelikan coklat kapanpun periode datang.

Sebelum saya menuntutmu macam-macam nikmatilah apa yang ingin kamu nikmati sekarang. Nanti saat waktunya datang, kamu tak akan punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Sulit sekali tidak meminta waktumu lebih untuk bersamaku. Sulit sekali membiarkan kamu pergi seorang diri tanpa aku disampingmu. Bukan tentang tidak percaya, melainkan hanya ingin menikmati waktu lebih bersama-sama. Semoga ridho adanya.


Wednesday, November 22, 2017

A Love Letter for Father

How do I describe grateful? When you whisper my name in your prayers, when you keep my name in your heart, and when you sent me some money in my bank account each month. Lol. I couldn't ask more from you after you have given everything to me. You give me more yet I give you nothing. I am  proud to be your forever baby daughter. So lucky me to have a father like you. A man who has unconditional love eventhough I've ever been do some irrespectul to you. It's my sin to do that. But you are wiser than I know. Please forgive my mistake yesterday. I know you have done with me, And will always do. No one can replace you as my King. Someday I may have Prince but you are always be my forever King. And I will love you more. Every sweats and even blood prove everything. Love is countless. Love is timeless. Love is when I have a great man like you. Then I call it Grateful. Grateful is having a kind-hearted man like you as my father. Even if I could choose a father in this world, I'll choose no one but you. You are imperfect so am I. You have sins, and I have a lot more. I love every your blood in my body. It creates us in the circle of blood line. An honour for me being your blood line. Thank you, father. Never stop loving me.

Tuesday, November 21, 2017

The Blur of Happy and Scary

I begin to have feeling of scaries to face this life without you. Since when? I dunno. Till when? I also dunno.

I know that you are not a perfect man, but you mean everything to me. I begin to have so many scaries on my minds. Created echoes brutally 'how is life if you are not beside me, if you are not support me, if you do not love me more.'

Life becomes so complicated when the echoes speaks louder and louder. I cannot control it. I cannot imagine about my future whether nicer or scarier. I'm falling in love and broken heart in the same time. I know I've ever been felt this like before, but this feeling is much more bigger, so gorgeous, and blind also. And I never regret it. Haha. This feeling is His Gift, and I am blessed. Totally blessed.

Thank you my Allah for all You have given to me. Nothing I'm looking for in this world but Your Loves, Your blessings. I cannot count Your Blessing toward me. Never. Please keep my heart open to get Your blessings. I am ready to get Your bigger loves.

Saturday, November 18, 2017

Kita dan Perjalanan

Hari ini perjalanan Jogja - Jateng kita ditemani dengan album Menentukan Arah dibersamai orang terbaik kita. Perjalanan ini bukan hanya perjalanan milik kita berdua tapi perjalanan ini sudah membawa lingkup yang lebih besar. Lama tidak mendengarkan lagu dari musisi favorit saya, musik yang mengiringi perjalanan hari ini sedikit banyak mengusik bekal perjalanan yang ada. Seperti terketuk, musik ini membawa arah perjalanan yang akan kita canangkan.

Bukan tentang cepat atau lambat, bukan tentang jauh dekat, bukan pula tentang segar lelah, perjalanan ini lebih kepada perjalanan jiwa. Dari perjalanan hari ini saya belajar, jauh dekat bukan hambatan, cepat lambat bukan tujuan, tujuan utama kita adalah keselamatan. Tiba di tempat tujuan dengan selamat dan tanpa kekurangan suatu apapun. Bertemu dengan orang yang secara khusus ingin kita temui, bertatap wajah dengan mereka yang semoga berbahagia bertemu kita.

Jadi bagaimana perjalanan kita nantinya ke depan? Bekali saja dengan Bismillah. Dan do'a. Serta cinta.

Friday, November 17, 2017

Welcome to the Future

When did I fall in love with you? I don't even remember. My minds got lost about it. All that I can remember now is I love you. No matter what. You're the man who stands beside me in every conditions. You stand like rocks, so strong. And I cannot say anything to you but I am crazy enough to love you back, and more and more and more...

Love is so complicated, people said. And it does. Only the best love can stand so strong. Only the best one can be chosen. Only the best time can prove it. So, when the best one give you the best love in the best time you cannot say no because the universe is with him. Welcome him as well. Let him be your the one and only. Invite him to your life. Let him to protect you whenever and wherever. Let him to be your future. Oh common, future cannot be always scary. Future is fun. Future is great. Future is happiness. Future is when you and him can be as one as your dream. Hello, welcome to you. Welcome to the wonderful our future... In Sya Allah..

Monday, November 13, 2017

Mimpi yang Remuk

Ternyata memang tidak boleh kita bergantung kepada manusia. Siapapun orangnya. Bahkan orang terdekat kita sekalipun, orang tua misalnya, atau pasangan suami/istri kita, dan yang lainnya. Sejatinya satu-satunya tempat manusia bergantung adalah kepada Robbnya. Tak boleh ada yang setara denganNya. Tak boleh ada yang menyamaiNya. Tak boleh ada yang menyembah selain kepadaNya. Tuhan bisa murka jika ada makhlukNya yang mencintai makhluk ciptaanNya melebihi Dia.

Murka Allah jatuh karena tidak adanya kepatuhan makhlukNya kepadaNya. Makna takwa disederhanakan dengan menjalankan perintahNYa dan menjauhi laranganNYa. Sesederhana itu sekaligus sekompleks itu. Sederhana namun susah. Karena didalamnya terdapat penjabaran2 yang sangat luas maknanya. Kepatuhan-kepatuhan yang kita jalankan bernilai pahala dan ketidakpatuhan yang kita pelihara berbuah dosa bagi kita. Lalu, apa jadinya jika ketidakpatuhan kita yang tidak secara langsung kepada Allah menjadi sebab musabab jatuhnya laknat Allah pada manusia? Kita disini nggak usah ngomongin syaiton yang jelas-jelas memilih untuk tidak patuh kepada Allah, yang jelas-jelas syaiton meminta kepada Allah untuk menjerumuskan manusia ke dalam Api neraka, perkara yang sudah jelas tidak perlu lagi kita uraikan.

Adalah ketidakpatuhan istri kepada suami menjadi salah satu turunnya murka Allah terhadap istri. Dalam Islam kehidupan berumah tangga ada aturannya. Semua aspek dalam Islam ada aturan2 tertentu yang harusnya diketahui oleh setiap Muslim. Betapa indahnya Islam karena aturan dalam segala aspek kehidupan sudah jelas termaktub dalam Al-Qur'an dan juga dikuatkan dalam As-Sunnah. Sangat penting bagi kehidupan suami istri untuk saling memahami hak dan kewajibannya masing2, agar apapun yang dilakukan menjadi bernilai ibadah, dan bukan sebaliknya. Jangan sampai murka Allah jatuh karena ketidakpatuhan seorang istri kepada suami. Namun ajaibnya, jika istri patuh kepada suaminya Allah mempersilakan bagi para wanita untuk masuk ke surga melalui pintu mana saja yang disukainya. Ada orang yang mask surga melalui pintu 'shodaqoh, puasa, bakti kepada suami, dan lain-lain.' Saya pernah bermimpi saya sangat ingin memasuki pintu surga melalui pintu bakti kepada suami. Hal yang paling mudah sekaligus sulit untuk dilakukan. Namun hari ini saya menerima satu kenyataan pahit, saya sepertinya sulit untuk menggapai pintu yang saya inginkan. Mimpi saya tetiba hancur berantakan. Luluh lantak bak terkena badai paling mengerikan. Hati saya patah menjadi berkeping-keping, sangat sulit untuk disatukan. Orang yang paling saya percaya ternyata meragukan saya. Dinding mimpi sudah roboh, kepercayaan rusak, hati terkoyak. Lalu, pintu manalagi yang akan diketuk untuk bisa berkunjung ke surga dengan mudah? Ironisnya, tidak ada.